Harga properti makin mahal, membuat banyak orang beralih ke tiny house movement. Rumah mungil berukuran 20–40 meter persegi ini jadi simbol hidup sederhana namun efisien.
Dengan desain pintar, tiny house tetap bisa memuat semua kebutuhan dasar: kamar tidur, dapur, ruang tamu, bahkan ruang kerja.
Banyak orang merasa lebih bebas karena tiny house lebih murah, mudah dipindahkan, dan ramah lingkungan.
Selain itu, tiny house mendukung gaya hidup minimalis, mendorong orang hanya menyimpan barang yang benar-benar penting.
Kesimpulannya, tiny house adalah solusi kreatif di era krisis perumahan. Ia mengajarkan bahwa kenyamanan tidak selalu butuh ukuran besar.

